berprestasi untuk mendapat pujian orang

Setiaporang tua pasti ingin anaknya menjadi anak yang baik, pintar, berprestasi dan lain sebagainya. Setiap anak berhak mendapat pujian; Ada banyak sekali orang tua di dunia ini yang banyak menuntut anaknya untuk melakukan ini-itu. mereka, merawat orang tua, dan memenuhi perintah atau keinginan orang tua merupakan sedikit contoh sikap BekerjasamaUntuk Menjana Daya Kreativiti. Kejayaan mana-mana organisasi bergantung kepada bagaimana ahli-ahlinya berkomunikasi dan mengendalikan tugas bersama-sama. Jelas sekali, kerja berpasukan adalah satu bahagian paling penting dalam setiap organisasi kerana mereka dapat berkongsi maklumat, memberikan motivasi, serta membantu membuat Sebaliknyajika guru memberikan penhargaan, bersikap mendukung dalam menilai prestasi siswa, maka lebih besar kemungkinan siswa-siswa akan menilai dirinya sebagai orang yang mampu berprestasi. Penghargaan untuk berprestasi merupakan dorongan untuk memotivasi siswa untuk belajar. Dorongan intelektual adalah keinginan untuk mencapai suatu Orangorang Jepang malu untuk menyebarluaskan prestasi yang telah dicapainya. Mereka cenderung merahasiakan apa yang telah dicapainya dan sudah merasa cukup puas ketika atasan memberikan pujian. Sehingga kebanyakan perusahaan Jepang menggunakan sistem pengenalan prestasi yang bersifat tertutup yaitu hanya beberapa orang yang tahu tentang Merekapunya beban untuk memiliki nilai yang sempurna, cerdas, berprestasi, mendapat peringkat, atau berada di kelas unggulan. Melansir dari Scientific American, sering kali orang tua memberi tekanan tambahan dengan selalu menanyakan berapa nilai yang didapat anak-anak dan selalu mendorong mereka untuk jadi yang terbaik. Vay Tiền Trả Góp Tháng Tư Nhân. Jakarta - Kalimat pujian adalah kalimat yang menyatakan penghargaan atas suatu kebaikan atau keunggulan sebuah objek kehidupan sehari-hari, kalimat pujian biasanya digunakan ketika melihat sesuatu yang dianggap baik dan merasa Kamus Besar Bahasa Indonesia, kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas pujian adalah pernyataan memuji, berasal dari kata puji yang artinya rasa pengakuan dan penghargaan yang tulus akan kebaikan keunggulan memberi kalimat pujian sendiri biasanya untuk memberi penghargaan atas prestasi yang diperoleh atau pada sesuatu yang layak untuk dipuji, misalnya tentang keindahan atau perilaku yang Kalimat PujianMengutip dari buku berjudul "Ayo Belajar Berbahasa Indonesia" yang ditulis oleh Muh. Darisman, dkk, kalimat pujian memiliki ciri-ciri sebagai Biasanya berupa kalimat positif- Disampaikan dengan rasa tulus dan jujur- Terkadang menggunakan majas perumpamaan, personifikasi, simile, atau majas Ada saran dan alasan- Beralasan sesuai fakta- Membuat yang dipuji merasa bangga dan termotivasi- Ada perasaan Kalimat PujianAdapun untuk memuji biasanya menggunakan kalimat yang dapat menyenangkan hati dan memberikan semangat kepada orang yang kata-kata untuk mengawali sebuah kalimat pujian adalah wah, amboi, hebat, aduhai, elok, luar biasa, cantik, mulia, enak, serasi, rapi, indah dan lain lebih memahami, berikut contoh-contoh kalimat pujian, dilansir dari buku "Bahasa Indonesia SD/MI Kelas 6" oleh F. Kamu memang hebat, Nik! Ujian matematika bisa diselesaikan dalam waktu cepat2. Pak Bambang adalah guru favoritku. Beliau orang yang bijaksana dan rendah Aku sangat menyukainya. Selain baik hati, ia juga pintar dan menghormati orang Pemandangannya sangat indah. Aku ingin berlama-lama di Sepatu yang kamu pakai bagus. Sangat cocok dengan Suaramu bagus sekali, Intan. Coba deh kamu ikut audisi Jahitan dress ini sangat rapi. Aku suka Aku suka kopi ini. Perpaduan rasa manis dan pahitnya Wah, lukisanmu begitu indah. Tampak seperti Yummy.. masakan mama lezat sekali!Nah, itulah pengertian kalimat pujian lengkap dengan ciri-ciri contohnya. Semoga detikers bisa mengapresiasi banyak orang dengan kalimat pujian agar bisa berbagi hal positif, ya! Simak Video "BLACKPINK Tuai Pujian Usai Bawa Elemen Tradisional Korea di Coachella" [GambasVideo 20detik] faz/faz Memberikan pujian adalah salah satu elemen terpenting dalam kehidupan sosial. Hal itu terkadang dapat membuat keajaiban dalam hidup ini. Perhatikan saja orang yang dipuji karena karya atau usahanya, biasanya akan menghasilkan karya dan kerja keras yang lebih hebat. Kita seharusnya mengembangkan kebiasaan untuk memberikan perhatian sama seperti memberikan apresiasi terhadap hal-hal yang baik di sekeliling kita. Memberikan pujian yang tulus dan tidak berpura-pura serta tanpa pamrih akan bisa menjadi cara yang pasti untuk membawa keadaan sekeliling kita menjadi lebih baik. Inilah 5 alasan mengapa kita seharusnya memberikan pujian kepada seseorang 1. Memotivasi. Memuji seseorang menunjukkan bahwa dia sedang dikagumi. Hal itu akan memberikan motivasi kepada orang yang bersangkutan untuk melakukan sesuatu lebih baik dari sebelumnya. Andai saja kamu memuji masakan yang Ibumu buat, tentu saja dia akan senang dan membuat makanan untuk mu yang lebih enak. Jika kamu memuji rekan kerja atas kerja keras mereka, mereka akan termotivasi untuk bekerja dengan lebih baik. 2. Menciptakan atmosfir positif. Fokus dengan apa yang baik dan kemudian mengekpresikannya akan mengirimkan efek positif baik kepada orang yang bersangkutan ataupun diri sendiri. Selain itu juga pujian akan membuat kita menjadi pribadi yang optimis. Memuji itu tidak susah asalkan ikhlas, sesuatu yang kecil tanpa usaha keras namun bisa membawa perubahan positif yang besar terhadap sekeliling kita. 3. Menebarkan kasih. Memberikan pujian kepada orang-orang terdekat kita akan menciptakan atmosfir kasih sayang. Bayangkan jika istri tidak pernah memuji akan kepintaran, kebijaksanaan, usaha atau kerja keras suami, atau sebalknya jika suami tidak pernah memuji masakan, kecantikan, penampilan atau pekerjaan rumahmu. Hidup akan terasa membosankan jika tidak ada pujian atau rasa penghargaan. Pujian memainkan peranan penting dalam sebuah hubungan. Pujian membuat ikatan menjadi lebih kuat dan membuat kita menjadi pribadi yang lebih menyenangkan di mata orang lain. 4. Meningkatkan kepercayaan diri. Memberikan pujian terkadang bisa menjadi sulit. Kita dapat memuji seseorang saat kondisi kita baik ataupun tidak. Tidak dibutuhkan usaha lahiriah tertentu untuk memuji keahlian atau penampilan seseorang tetapi hal kecil ini bisa menambah kepercayaan diri dan kita juga akan mulai merasakan hal luar biasa tentang diri sendiri. Ketika kita memiliki pandangan positif tentang orang lain, kitapun akan memiliki kepercayaan terhadap diri sendiri. 5. Menghancurkan ego. Kamu berdebat dengan temanmu dan berakhir dengan uneg-uneg di hati. Kamu ingin berbaikan tetapi ada rasa gengsi untuk melakukannya. Cobalah dengan memberikan pujian yang murni dan tulus kepadanya dan kamu akan mendapati ego di hati akan menguap begitu saja. Kita akan punya banyak peluang untuk memberi pujian. Jangan pernah lewatkan kesempatan untuk memuji orang lain. Sebuah pujian yang tulus dan tanpa pamrih akan membawa perubahan baik dalam diri seseorang atau sekeliling kita. Penulis SO Jakarta - Pujian merupakan salah satu komponen kehidupan sosial yang paling luar biasa. Jika diberikan dengan benar, mereka dapat menciptakan begitu banyak energi positif sehingga membuat segala sesuatu berjalan dengan mudah. Pujian juga membantu meredakan suasana di sekitar dua orang yang sedang bertengkar. 3 Dampak Baik Saat Memberi Pujian pada Orang Lain Memberi Pujian Dapat Buat Pasangan Makin Cinta Melontarkan Pujian Positif Bantu Didik Anak Berkebutuhan Khusus Namun, perlu diperhatikan, tidak semua pujian yang keluar dari mulut seseorang memiliki tujuan yang sama. Untuk itu, dilansir dari NBC News, Psikoterapis Marcia Naomi Berger menyarankan empat cara berikut untuk memberikan pujian yang baik pada lima cara yang bisa Sahabat Fimela coba agar kondisi kejiwaanmu tidak Harus tulusMemberi tahu seseorang bahwa sepatunya cantik mungkin tampak tidak berbahaya, meskipun menurut Anda sepatu itu jelek. Tetapi sebagian besar waktu, pujian yang tulus akan berdampak lebih positif daripada pujian yang tidak tulus, kata Berger. "Begitu banyak dari apa yang kita katakan dikomunikasikan oleh nada suara dan bahasa tubuh," katanya. Dan kebanyakan dari kita memiliki indra keenam dalam hal mengendus apa yang dikatakan seseorang tidak tulus. Setiap orang memiliki kualitas yang pantas dipuji. Anda hanya perlu memerhatikan dan mengenalinya. “Perhatikan apa yang Anda sukai atau hargai dari orang tersebut,” kata Jadilah spesifikPujian yang bersifat spesifik, yang merujuk pada karakter, perilaku, atau penampilan, kata Berger akan terasa lebih tepat. Mendengar bahwa seseorang berpikir Anda pintar atau baik hati atau cantik memang menyenangkan untuk didengar, tetapi pujian itu berlaku untuk banyak orang. Menyatakan sesuatu yang spesifik menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda tertarik dan memperhatikan. Daripada hanya memberi tahu seseorang bahwa mereka terlihat baik, beri orang itu pujian seperti “Kamu terlihat sangat tampan dengan kemeja biru yang kamu kenakan. Itu cocok dengan matamu.”3. Usahakan pujian itu membuat mereka nyamanTerkadang, ada hal-hal yang dianggap orang sebagai pujian yang sebenarnya tidak pantas untuk diucapkan sama sekali dan akhirnya membuat si penerima merasa tidak nyaman. Pujian yang baik tidak seharusnya memiliki dampak seperti itu. Namun untuk orang dengan harga diri rendah, sebenarnya ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa pujian cenderung tidak diterima dengan baik, jelas Joanne Wood, Profesor Psikologi di University of Waterloo, yang meneliti topik tersebut. “Kesulitan ini tampaknya berasal dari penolakan mereka terhadap informasi yang bertentangan dengan pandangan dunia mereka — orang tampaknya sangat termotivasi untuk mempertahankan pandangan diri mereka, bahkan jika itu negatif.” Jadi, perhatikanlah kalimat Anda dalam memuji Terima pujian dengan anggunDi satu sisi, ada beberapa orang merasa tidak nyaman menerima pujian karena mereka berpikir bahwa menerima pujian sama dengan menyombongkan diri. Padahal itu tidak benar. Pujian adalah tentang berkomunikasi dengan orang-orang di sekitar Anda. Mempelajari cara menerima pujian dengan anggun sama pentingnya dengan mempelajari cara memberikannya, kata Berger. Lagi pula, menolak pujian adalah cara lain untuk memberi tahu seseorang bahwa mereka salah, atau bahwa pendapat atau perspektif mereka salah. “Ini seperti menolak menerima hadiah dari seseorang,” kata Berger. Jika ragu, ucapan "terima kasih" yang sederhana sudah cukup. Reporter Lianna LeticiaInfografis Bumi Makin Panas, Apa Solusinya?Infografis Bumi Makin Panas, Apa Solusinya? / Abdillah* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. Hai Aris D, kakak bantu jawab ya Jawabannya adalah sebagai berikut Berprestasi untuk mendapatkan pujian orang perbuatan tercela karena perbuatan tersebut termasuk dalam salah satu ciri orang yang riya. Karena melakukan sesuatu hal baik bukan karena ikhlas tapi karena mengharapkan pujian dan pandangan baik dari orang lain. Riya adalah memperlihatkan diri kepada orang lain agar keberadaannya baik ucapan, tulisan, sikap, maupun amal perbuatannya diketahui dan mengharap pujian dari orang lain. Perilaku riya merupakan salah satu perilaku tercela. Karena perilaku riya menunjukkan kesombongan dan tidak ikhlas dalam mengerjakan sesuatu. Riya termasuk dalam perbuatan yang dosa jika dilakukan sehingga harus dijauhi dan dihindari. Bahkan beberapa ulama berpendapat bahwa perilaku riya termasuk dalam salah perilaku syirik sughra atau syirik kecil. Syirk adalah perilaku seseorang yang menyekutukan Allah dengan selain Allah. Jadi, jawaban untuk soal di atas telah dipaparkan pada pembahasan. Semoga membantu ya. Unduh PDF Unduh PDF Berhasil membuat orang lain kagum atau bahkan merasa hormat dengan Anda? Selamat! Lantas, seperti apa tanggapan yang sebaiknya Anda berikan kepada orang tersebut? Jika Anda kerap merasa kesulitan untuk merespons pujian yang diterima, inilah saat yang tepat untuk mempelajari cara menerima dan menghargai pujian dari orang lain. Kiat yang pertama dan utama, hindari dorongan untuk merendahkan diri atau menyederhanakan kerja keras Anda. Alih-alih, akui pujian tersebut dan ucapkan terima kasih. Toh Anda memang pantas menerimanya, bukan? 1 Cukup katakan “Terima kasih.” Jangan berpikir terlalu rumit atau berusaha mencari makna terselubung dari komentar semua orang. Dengan kata lain, jika seseorang memuji Anda, berikan tanggapan yang paling sederhana yaitu ucapan terima kasih.[1] Misalnya, jika seseorang memuji penampilan Anda, padahal Anda sedang merasa kurang cantik atau tampan, cukup ucapkan, “Terima kasih.” Jangan mencari “makna tersembunyi” atau membuat interpretasi mengenai pujian tersebut untuk menyangkal ketulusannya! Dengan kata lain, terima pujian tersebut sebagaimana adanya. Misalnya, jika seseorang berkata, “Rambutmu bagus sekali hari ini!” jangan menganggapnya sedang berkata secara tersirat bahwa rambut Anda di hari-hari lain tidak bagus. 2 Ekspresikan rasa syukur Anda. Terlepas dari setuju atau tidaknya Anda dengan pujian tersebut, jangan ragu mengucapkan terima kasih karena orang tersebut telah bersedia meluangkan waktunya untuk memuji Anda.[2] Misalnya, jika seseorang memuji perilaku anjing Anda yang sangat penurut, tanggapi pujian tersebut dengan berkata, “Wah, kamu baik sekali. Terima kasih.” 3 Berikan pengakuan jika diperlukan. Jika seseorang memberikan pujian untuk hal-hal yang tidak Anda lakukan sendirian, jangan lupa mengakui kinerja orang-orang yang membantu Anda. Hal ini terutama penting untuk dilakukan ketika Anda menerima pengakuan untuk suatu pencapaian. Ingat, jangan pernah lupa memberikan pengakuan untuk orang-orang yang telah mengontribusikan tenaganya untuk membantu Anda.[3] Misalnya, jika adik Anda membantu menyiapkan makanan yang Anda sajikan untuk tamu, jangan lupa menyebut namanya ketika para tamu yang hadir memuji rasa masakan Anda. Misalnya, Anda bisa berkata, “Terima kasih, tadi Abby membantuku memasak makanan itu. Senang sekali kalau kalian menyukainya.” 4 Kembalikan pujian yang diterima. Salah satu cara yang positif untuk menanggapi pujian seseorang adalah dengan mengembalikannya. Meski Anda tidak harus mengucapkannya saat itu juga, teruslah mengingat pujiannya dan cari aspek positif dari orang tersebut yang juga bisa Anda puji. Amati hal-hal positif yang dilakukan oleh orang-orang di sekitar Anda dan tunjukkan pengakuan Anda.[4] Biasakan diri untuk mencari hal-hal yang positif dari orang lain dan mengekspresikan kekaguman Anda dengan jujur. Percayalah, semua orang akan merasa bahagia jika kerja keras dan perilaku positifnya diakui oleh orang lain. Oleh karena itu, jangan ragu menunjukkan bahwa Anda menyadari kebaikan hati dan pencapaian mereka. 5 Bersyukurlah. Banyak orang khawatir terlihat terlalu percaya diri atau justru canggung ketika menerima pujian. Kuncinya agar tidak terlihat demikian adalah dengan menerima pujian tersebut sebagaimana adanya. Misalnya, memberikan tanggapan seperti “Aku tahu, terima kasih” dapat terdengar kurang sopan, sekalipun maksudnya adalah untuk mengakui kerja keras Anda. Alih-alih, berusahalah untuk menunjukkan rasa terima kasih dengan hangat dan penuh penerimaan.[5] Misalnya, jika Anda telah bekerja keras untuk mempresentasikan materi dan berhasil melakukannya, tidak perlu menyampaikan seluruh informasi tersebut secara mendetail ketika dipuji. Alih-alih, Anda bisa mengakui kerja keras tersebut dengan berkata, “Terima kasih, aku sudah bekerja keras untuk menyelesaikannya. Senang sekali Anda bisa menikmatinya.” 6 Tunjukkan ekspresi nonverbal yang tepat. Dengan kata lain, tunjukkan seberapa besar penerimaan Anda terhadap pujian yang diterima melalui bahasa tubuh. Tatap mata orang tersebut dan tunjukkan ketertarikan serta keterlibatan Anda melalui ekspresi wajah yang tepat. Secara khusus, jangan menyilangkan tangan di depan dada yang sejatinya mengindikasikan bahwa Anda tidak bisa menerima atau sulit memercayai pujian tersebut.[6] Ketika menerima pujian, senyuman Anda sejatinya sudah cukup menjelaskan seberapa besar rasa terima kasih Anda kepada orang tersebut. 7 Belajarlah menanggapi ejekan berbulu pujian. Beberapa orang gemar memberikan memberikan pujian yang sarkastis untuk menyamarkan ejekannya. Misalnya, Anda mungkin pernah mendengar pujian seperti, “Wah, dekorasi liburanmu boleh juga ya, walaupun uang yang kamu keluarkan sedikit sekali." Menanggapi pujian semacam ini memang sedikit rumit, terutama karena Anda perlu terlebih dahulu mengevaluasi makna yang sebenarnya. Jika mereka hanya mencari perhatian atau simpati, silakan mengabaikannya atau hanya menanggapi aspek yang positif dalam pujian tersebut. Namun, jika mereka terlihat benar-benar tidak bermaksud buruk, cukup ucapkan terima kasih dan pergilah dari hadapannya. Misalnya, salah seorang kerabat mungkin akan memberikan pujian semacam ini untuk mengomentari kehidupan pernikahan Anda. Alih-alih tersinggung, cukup ucapkan, “Terima kasih, Tante Maude!” Jika ternyata mereka hanya ingin mencari perhatian Anda, seperti dengan berkata, “Kamu cantik lho, hari ini. Kenapa sih, nggak mau berpakaian begini lebih sering?” cukup tanggapi aspek yang positif dari kalimat tersebut dengan berkata, “Terima kasih karena kamu sudah menyadarinya.” Iklan 1 Akui kekuatan Anda. Jika hujan pujian kerap membuat Anda merasa malu karena tidak ingin terlihat pamer atau sombong, pahamilah terlebih dahulu bahwa pengakuan tersebut memang layak Anda terima. Menerima pujian tidak merepresentasikan kesombongan! Jika seseorang memuji performa istimewa Anda di sebuah proyek, akuilah bahwa Anda memang telah bekerja keras, dan ucapkan terima kasih karena mereka telah menyadarinya.[7] Misalnya, jika Anda telah bekerja sangat keras untuk menghasilkan materi presentasi yang istimewa dan seseorang berkata, “Wow, presentasimu bagus sekali!” akui usaha Anda dengan berkata, “Terima kasih! Aku memang berusaha keras untuk menghasilkan materi presentasi yang terbaik.” 2 Jangan menegasi pujian yang diterima. Kemungkinan, Anda tergoda untuk menyangkal pujian yang diterima agar terlihat rendah hati. Padahal, dengan mengucapkan kalimat seperti, “Ah, biasa saja, kok,” atau “Nggak perlu dipuji ah, cuma begini, kok,” sejatinya Anda sedang merendahkan diri, merendahkan pujian yang diterima, dan merendahkan orang yang memberikannya! Lagi pula, orang tersebut juga bisa merasa sakit hati ketika pujiannya ditolak.[8] Misalnya, jika seseorang memuji kebersihan rumah Anda, hindari dorongan untuk berkata, “Aduh, ini masih kotor! Aku belum membersihkan rumah selama satu minggu, lho.” Reaksi semacam itu justru dapat membuat mereka sungkan atau bahkan memandang Anda sebagai orang yang jorok. 3 Pandang diri Anda dari kacamata orang lain. Luangkan waktu untuk merefleksikan setiap pujian yang Anda terima. Terlepas dari perasaan atau penilaian pribadi Anda terhadap kebenaran pujian tersebut, berusahalah meluangkan waktu untuk memandang diri Anda dari kacamata orang lain. Kemungkinan besar, Anda akan menemukan sesuatu yang positif dari diri sendiri dan merasa lebih baik setelahnya.[9] Misalnya, jika performa Anda di kantor selalu berbuah pujian, artinya orang lain memang menyadari seberapa istimewanya kinerja Anda. Pahamilah bahwa evaluasi mandiri cenderung lebih “tajam” atau menuntut daripada evaluasi yang diberikan oleh orang lain. Itulah mengapa, jika Anda merasa terus-menerus meragukan pujian yang diterima, kemungkinan besar ada hal yang harus diubah dari proses evaluasi mandiri Anda. 4 Tingkatkan harga diri. Jika mampu menilai diri secara positif, kemungkinan besar pujian dari orang lain ketika menyadari kepositifan yang sama justru akan membuat Anda senang. Itulah mengapa, Anda perlu belajar meningkatkan harga diri untuk mengurangi resistansi diri terhadap pujian.[10] Caranya, berpikirlah positif mengenai diri sendiri dan sadari nilai diri Anda.[11] Misalnya, tuliskan hal-hal yang Anda sukai dari diri sendiri dan baca kembali daftar tersebut kapan pun rasa rendah diri mulai muncul. Iklan Jangan mengubah topik sebelum mengakui pujian yang diterima. Jika orang lain bersedia meluangkan waktunya untuk memuji Anda, kemungkinan besar pujian tersebut memang tulus dan harus disikapi dengan tulus pula. Berikan tanggapan yang singkat, lugas, dan jelas. Tidak perlu berusaha menutupi rasa malu atau canggung dengan puluhan kata yang tidak bermakna! Ingat, Anda memiliki hak yang sama dengan orang lain untuk menerima pujian. Lantas, mengapa harus merasa malu? Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?

berprestasi untuk mendapat pujian orang